Pengobatan Alternatif Kian Berkembang, Sertifikasi Diperlukan
Kategori : Kesehatan
Dunia kedokteran terus berkembang. Alat dan obat baru pun ditemukan. Sejalan dengan hal itu, pengobatan alternatif tidak lantas tenggelam dan tergusur oleh temuan-temuan itu, tetapi bertahan dan bahkan berkembang.
"Obat alternatif tetap bertahan karena terbukti secara empirik bisa menyembuhkan. Sebagian orang memang belum menerimanya karena terkadang tidak masuk akal," ujar Eko Winarto, seorang ahli terapi pengobatan alternatif di Desa Ciwareng, Kecamatan Babakan Cikao, Kabupaten Purwakarta.
Ia menambahkan, dalam perkembangannya, dokter maupun ahli pengobatan alternatif sama-sama saling belajar. Itu karena keduanya saling mendukung. Dokter belajar pengobatan alternatif, sedangkan ahli pengobatan alternatif belajar ilmu kedokteran.
"Keduanya (kedokteran dan pengobatan alternatif) tidak berlawanan. Bahkan, menguasai keduanya akan semakin menyempurnakan upaya penyembuhan penyakit, "kata ahli fisioterapi dan pengobatan alternatif bekam atau bloodletting ini.
Pengobatan alternatif dipilih antara lain karena biaya yang relatif lebih murah. Selain itu, cara penyembuhannya lebih simpel. Menurut dia, rekomendasi dari para penderita penyakit yang sembuh dengan pengobatan alternatif juga berpengaruh.
Oleh karenanya, pengobatan alternatif akan semakin berkembang jika telah terbukti menyembuhkan. "Pasien biasanya datang atas rekomendasi orang lain. Oleh karenanya, yang menyembuhkan yang akan dicari," ujar pemilik pusat terapi Baitussyifa ini.
Sertifikasi
Dengan semakin berkembangnya pengobatan alternatif, lanjutnya, sertifikasi bagi para pembuka praktik sangat diperlukan. Upaya itu dalam rangka memberikan jaminan dan perlindungan bagi pasien.
"Pasien terkadang bertambah parah sakitnya atau bahkan meninggal pascapengobatan alternatif karena tabib masih jalan dengan prinsip trial and error serta tanpa pengetahuan dasar kedokteran," paparnya. Ia mencontohkan perilaku negatif ahli pengobatan alternatif, misalnya tidak mendiagnosis keluhan pasien terlebih dulu, tidak mengetahui ilmu fisiologi atau anatomi, serta menggunakan alat-alat yang tidak steril. Akibatnya, penyakit pasien tidak membaik, tetapi justru bertambah buruk.
Sementara itu, obat-obat herbal alami juga bermunculan seiring berkembangnya pengobatan alternatif.
Meningkatnya permintaan obat jenis tersebut serta semakin banyaknya klinik pengobatan alternatif, lanjutnya, mengindikasikan bertambahnya pasien yang berobat.
"Yang akan bertahan adalah yang bisa menyembuhkan karena ini bisnis kepercayaan, "katanya menambahkan.
Sumber : kompas.co.id